Terungkapnya Proyek Cloud Kontroversial

Rincian Rahasia Kesepakatan antara Israel dengan dua raksasa teknologi dunia, Google dan Amazon, kini mencuat ke publik. Kesepakatan yang disebut sebagai proyek “Nimbus” ini bertujuan untuk menyediakan infrastruktur cloud bagi pemerintah Israel, termasuk lembaga keamanan dan militer.

Baca Juga: Ganda Campuran Bulu Tangkis Indonesia Raih Emas Asian Youth Games 2025

Namun, kebocoran dokumen internal menunjukkan adanya kekhawatiran besar dari sejumlah pihak. Termasuk para pekerja di perusahaan teknologi tersebut, mengenai potensi penyalahgunaan sistem cloud untuk kegiatan pengawasan terhadap warga sipil Palestina.

Isi Kesepakatan yang Dipertanyakan

Menurut laporan yang beredar, Rincian Rahasia Kesepakatan itu mencakup pembangunan infrastruktur data besar-besaran yang akan memperkuat kemampuan digital Israel. Proyek ini diklaim bernilai lebih dari 1,2 miliar dolar AS, meliputi penyimpanan data, kecerdasan buatan (AI), hingga sistem analitik canggih.

Namun, yang memicu kontroversi adalah klausul yang memungkinkan lembaga pertahanan Israel mengakses layanan tersebut tanpa harus transparan kepada publik atau komunitas internasional. Para pengamat menilai hal ini bisa memperluas potensi pelanggaran privasi dan penggunaan teknologi untuk tujuan militer.

Reaksi dari Pekerja dan Aktivis

Kabar mengenai Rincian Rahasia Kesepakatan ini menimbulkan gelombang protes di internal Google dan Amazon. Sejumlah karyawan menandatangani petisi untuk membatalkan kontrak tersebut, menyatakan bahwa teknologi yang mereka kembangkan tidak seharusnya digunakan untuk memperkuat sistem pengawasan atau memperburuk konflik kemanusiaan.

Beberapa kelompok hak asasi manusia juga turut mengecam proyek Nimbus, menilai bahwa kesepakatan itu justru memperkuat ketimpangan digital dan politik di wilayah konflik.

Tanggapan Pemerintah dan Perusahaan

Pemerintah Israel menyebut proyek ini sebagai langkah penting menuju transformasi digital nasional yang lebih efisien dan aman. Sementara itu, Google dan Amazon menegaskan bahwa mereka berkomitmen mematuhi hukum internasional serta kebijakan etika perusahaan masing-masing.

Kendati demikian, banyak pihak meragukan sejauh mana kedua perusahaan tersebut bisa memastikan teknologi mereka tidak disalahgunakan untuk kepentingan militer atau penindasan politik.

Kesimpulan

Terbukanya Rincian Rahasia Kesepakatan antara Israel, Google, dan Amazon memperlihatkan sisi gelap hubungan antara teknologi dan kekuasaan. Di satu sisi, proyek cloud berskala besar ini menawarkan kemajuan digital; namun di sisi lain, ia juga memunculkan pertanyaan serius tentang etika, keamanan data, dan tanggung jawab moral perusahaan global di tengah konflik berkepanjangan.