Mengenal Tasmanian Devil, Karakter Kartun di Dunia Nyata
Siapa yang tidak kenal karakter kartun Taz dari Looney Tunes — si makhluk kecil yang berputar cepat sambil mengeluarkan suara menggeram? Karakter ini ternyata terinspirasi dari hewan nyata bernama Tasmanian Devil, satwa asli Australia yang memiliki perilaku unik dan temperamen tinggi. Mari kita bahas lebih jauh tentang hewan luar biasa ini dalam artikel Mengenal Tasmanian Devil.
Baca Juga: Cara Real Madrid Redam Lamine Yamal
Asal Usul dan Habitat Tasmanian Devil
Tasmanian Devil (Sarcophilus harrisii) merupakan hewan marsupial pemakan daging yang hanya ditemukan di Pulau Tasmania, Australia. Ia adalah anggota keluarga Dasyuridae, kelompok yang juga mencakup quoll dan dunnart. Dengan ukuran tubuh sebanding dengan anjing kecil, Tasmanian Devil dikenal sebagai marsupial karnivora terbesar di dunia saat ini.
Hewan ini memiliki tubuh berotot, rahang kuat, dan gigi tajam yang mampu menghancurkan tulang. Mereka hidup di hutan, padang rumput, dan area pegunungan Tasmania, serta aktif di malam hari untuk mencari makanan.
Sifat dan Perilaku yang Unik
Tasmanian Devil terkenal dengan sifatnya yang pemarah dan agresif, terutama saat berebut makanan. Saat marah, ia mengeluarkan suara melengking, mendesis, dan teriakan keras yang bisa terdengar dari jauh. Inilah yang menginspirasi Warner Bros menciptakan karakter “Taz” — makhluk berputar cepat dengan temperamen meledak-ledak.
Meski terlihat garang, sebenarnya Tasmanian Devil adalah hewan pemalu dan lebih sering menghindari manusia. Mereka juga memiliki peran penting di ekosistem Tasmania sebagai pemakan bangkai, membantu membersihkan lingkungan dari sisa-sisa hewan mati.
Pola Makan dan Cara Berburu
Sebagai karnivora oportunis, Tasmanian Devil akan memakan apa saja yang tersedia — mulai dari bangkai kanguru hingga burung dan reptil kecil. Mereka dikenal memiliki gigitan yang sangat kuat untuk ukuran tubuhnya, bahkan dikatakan memiliki kekuatan gigitan tertinggi di antara semua mamalia darat berdasarkan rasio ukuran tubuh terhadap kekuatan rahang.
Dalam satu malam, Tasmanian Devil dapat berjalan hingga 16 kilometer mencari makanan. Mereka juga sering berburu secara berkelompok, dan setelah menemukan mangsa, mereka akan mengeluarkan suara gaduh sambil berebut makanan, menjadikan malam di hutan Tasmania terasa menegangkan.
Siklus Hidup dan Reproduksi
Tasmanian Devil termasuk hewan marsupial, yang berarti mereka melahirkan anak dalam kondisi sangat kecil dan belum berkembang sempurna. Induk betina memiliki kantung (pouch) di perutnya tempat anak-anaknya tumbuh selama beberapa bulan.
Biasanya, Tasmanian Devil melahirkan hingga 20 anak, namun hanya empat yang bisa bertahan karena jumlah puting susu dalam kantung induk terbatas. Setelah keluar dari kantung, anak-anak akan belajar mencari makan sendiri dan hidup mandiri di usia sekitar delapan bulan.
Ancaman dan Status Konservasi
Meskipun terkenal di seluruh dunia, Tasmanian Devil kini terancam punah akibat penyakit menular bernama Devil Facial Tumour Disease (DFTD). Penyakit ini menyebabkan tumor ganas di wajah dan mulut, menghambat kemampuan mereka untuk makan dan akhirnya menyebabkan kematian.
Sejak ditemukan pada tahun 1996, penyakit ini telah menyebabkan penurunan populasi hingga lebih dari 80% di beberapa wilayah. Upaya besar-besaran dilakukan oleh ilmuwan dan pemerintah Australia untuk menyelamatkan spesies ini, termasuk program penangkaran dan pengembangbiakan di pulau-pulau bebas penyakit.
Fakta Menarik Tentang Tasmanian Devil
Beberapa fakta menarik tentang Tasmanian Devil yang jarang diketahui:
- Suara yang mengerikan – Saat makan bersama, mereka mengeluarkan jeritan dan geraman yang terdengar seperti pertengkaran hewan buas, padahal itu hanya komunikasi sosial.
- Pemakan bersih – Mereka tidak menyisakan bagian bangkai, termasuk tulang, rambut, dan organ dalam.
- Penyendiri sejati – Tasmanian Devil lebih suka hidup sendiri dan hanya berkumpul saat makan atau musim kawin.
- Simbol Tasmania – Hewan ini menjadi ikon negara bagian Tasmania dan sering dijadikan simbol pelestarian alam di Australia.
- Karakter “Taz” membantu pelestarian – Popularitas karakter kartun Looney Tunes ternyata meningkatkan kesadaran masyarakat dunia terhadap konservasi spesies ini.
Tasmanian Devil dalam Budaya Populer
Tasmanian Devil tidak hanya dikenal di dunia sains, tetapi juga populer dalam budaya global berkat karakter “Taz” dari serial Looney Tunes. Tokoh ini menggambarkan Tasmanian Devil sebagai makhluk energik, lucu, dan mudah marah — meskipun tentu saja versi kartunnya jauh lebih hiperaktif daripada versi aslinya.
Kehadiran karakter ini membuat banyak orang tertarik untuk mengetahui bahwa di dunia nyata, Tasmanian Devil benar-benar ada. Bahkan kebun binatang di berbagai negara kini menjadikan hewan ini sebagai daya tarik utama untuk edukasi tentang satwa unik Australia.
Upaya Pelestarian dan Harapan ke Depan
Pemerintah Australia bersama berbagai lembaga konservasi telah menjalankan berbagai program penyelamatan Tasmanian Devil, seperti Save the Tasmanian Devil Program. Beberapa populasi berhasil dibangun di wilayah yang bebas penyakit, seperti di Pulau Maria dan Pulau Bruny.
Selain itu, ilmuwan juga berupaya mengembangkan vaksin untuk melawan tumor wajah yang mematikan tersebut. Harapannya, populasi Tasmanian Devil dapat pulih dan bertahan di alam liar tanpa harus bergantung sepenuhnya pada penangkaran.
Kesimpulan
Melalui artikel ini, kita dapat benar-benar Mengenal Tasmanian Devil — bukan hanya sebagai karakter kartun lucu, tetapi juga sebagai satwa liar yang memiliki peran penting dalam ekosistem. Keberaniannya, suara khasnya, dan ketangguhannya menjadikannya salah satu hewan paling menarik di dunia.
Namun di balik ketenaran itu, mereka menghadapi ancaman serius dari penyakit dan kehilangan habitat. Upaya konservasi menjadi kunci agar generasi mendatang masih bisa melihat hewan tangguh dari Tasmania ini hidup bebas di alam liar, bukan hanya di layar televisi.
