Nama Ilse Koch masih menimbulkan kengerian dalam sejarah Nazi Jerman. Wanita ini dikenal dengan julukan “Dijuluki Janda Jagal Nazi” karena kekejamannya terhadap tahanan di kamp konsentrasi Buchenwald. Salah satu tuduhan paling mengerikan yang melekat padanya adalah bahwa ia membuat lampu dari kulit manusia. Tepatnya dari tahanan Yahudi yang memiliki tato di tubuhnya.

Baca juga Tanpa Calvin Verdonk, Ini Skuad Final Indonesia Vs Arab Saudi

Siapa Ilse Koch?

Ilse Koch lahir pada tahun 1906 di Dresden, Jerman. Ia menikah dengan Karl Koch, komandan kamp konsentrasi Buchenwald dan kemudian Majdanek. Bersama suaminya, Ilse terlibat aktif dalam pengawasan dan penyiksaan para tahanan, terutama mereka yang dianggap musuh rezim Nazi. Karena kekejamannya, para tahanan menjulukinya “The Witch of Buchenwald” atau “Penyihir dari Buchenwald.”

Kesadisan Ilse bukan hanya sebatas hukuman dan kekerasan fisik. Ia disebut gemar mengoleksi benda-benda aneh yang terbuat dari tubuh manusia, termasuk lampu dengan penutup dari kulit tahanan bertato.

Benarkah Lampu Kulit Manusia Itu Ada?

Meski kisah tersebut tersebar luas setelah Perang Dunia II, hingga kini belum ada bukti forensik yang benar-benar menguatkan bahwa lampu itu berasal dari kulit manusia. Penyelidikan pascaperang memang menemukan sejumlah benda mencurigakan di Buchenwald, tetapi hasil tes laboratorium pada tahun 1950-an menunjukkan sebagian besar dibuat dari kulit binatang.

Namun, banyak sejarawan berpendapat bahwa rumor itu mencerminkan simbol kebrutalan ekstrem Nazi, di mana Ilse Koch dijadikan lambang kengerian yang dilakukan oleh rezim tersebut terhadap umat manusia.

Nasib Tragis Ilse Koch

Setelah perang berakhir, Ilse Koch ditangkap oleh pasukan Amerika dan diadili dalam Pengadilan Nuremberg. Ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena kejahatan terhadap kemanusiaan. Ironisnya, pada tahun 1967, Ilse mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri di penjara Aichach, Jerman Barat.

Kesimpulan

Julukan “Dijuluki Janda Jagal Nazi” melekat pada Ilse Koch bukan tanpa alasan. Meski kebenaran soal lampu dari kulit manusia masih diperdebatkan, kekejamannya terhadap tahanan di Buchenwald sudah menjadi fakta sejarah kelam yang tak terbantahkan. Kisah Ilse Koch menjadi pengingat bahwa kebiadaban manusia bisa mencapai titik paling mengerikan ketika kekuasaan dan kebencian bersatu tanpa batas moral.