Apa Itu Mata Juling?

Mata juling atau strabismus adalah kondisi ketika kedua mata tidak sejajar dan tidak melihat ke arah yang sama secara bersamaan. Salah satu mata bisa mengarah ke dalam, luar, atas, atau bawah, sementara mata lainnya fokus lurus ke depan. Kondisi ini bisa terjadi secara terus-menerus atau hanya sesekali.

Baca juga: Beda Nasib Ganda Putra Indonesia di Korea Open 2025

Penyebab Mata Juling

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab mata juling, di antaranya:

  1. Gangguan pada otot mata – Otot yang menggerakkan mata tidak bekerja seimbang sehingga arah pandangan menjadi tidak sejajar.
  2. Masalah saraf – Kelainan saraf yang mengontrol otot mata dapat memengaruhi gerakan bola mata.
  3. Riwayat keluarga – Anak-anak dengan keluarga yang memiliki riwayat strabismus lebih berisiko mengalami kondisi serupa.
  4. Gangguan penglihatan – Rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme yang tidak terkoreksi bisa memicu mata juling.
  5. Kondisi medis tertentu – Seperti cerebral palsy, sindrom Down, atau cedera kepala yang berdampak pada koordinasi mata.

Gejala yang Perlu Diperhatikan

Selain terlihat jelas bahwa mata tidak sejajar, penderita strabismus juga bisa mengalami gejala lain, seperti:

  • Pandangan ganda (diplopia).
  • Kesulitan memperkirakan jarak benda.
  • Sering menyipitkan atau menutup salah satu mata.
  • Sakit kepala akibat mata bekerja lebih keras untuk fokus.

Pengobatan Mata Juling

Pengobatan mata juling tergantung dari tingkat keparahan dan penyebabnya. Beberapa metode yang umum dilakukan adalah:

  1. Kacamata atau lensa korektif – Membantu memperbaiki gangguan refraksi penyerta.
  2. Terapi mata (orthoptic exercises) – Melatih koordinasi mata agar bekerja lebih seimbang.
  3. Penutup mata (eye patching) – Menutup mata yang sehat untuk melatih mata yang juling bekerja lebih keras.
  4. Obat tetes atau suntikan botulinum toxin (Botox) – Untuk melemahkan otot tertentu sehingga posisi mata bisa membaik.
  5. Operasi otot mata – Dilakukan jika metode lain tidak efektif, dengan tujuan menyelaraskan posisi mata kembali.

Pencegahan dan Perawatan Jangka Panjang

Meskipun tidak semua kasus bisa dicegah, deteksi dini sangat penting. Anak-anak sebaiknya menjalani pemeriksaan mata sejak usia dini, terutama jika ada riwayat keluarga dengan kondisi serupa. Perawatan berkelanjutan dapat mencegah komplikasi seperti ambliopia (mata malas) dan memperbaiki kualitas hidup penderita.

Kesimpulan

Mengetahui penyebab mata juling membantu kita memahami langkah pengobatan yang tepat. Dengan kombinasi kacamata, terapi mata, atau tindakan medis lainnya, kondisi ini dapat ditangani secara efektif. Semakin cepat penanganan dilakukan, semakin besar peluang mata kembali sejajar dan fungsi penglihatan membaik.