Definisi Buta Warna Parsial
Buta warna parsial (partial color blindness) merupakan kondisi di mana seseorang kehilangan kemampuan untuk membedakan sebagian warna tertentu, namun tidak mengalami buta warna total. Dalam kondisi ini, sel kerucut (cone) di retina mata — yang bertanggung jawab atas persepsi warna — ada yang berfungsi kurang optimal atau kehilangan sebagian fungsinya.
Baca Juga: Jonatan Christie Babak 16 Besar Korea Open 2025
Orang dengan buta warna parsial tetap dapat melihat warna lain secara normal, tetapi mungkin akan bingung membedakan kombinasi warna tertentu seperti merah-hijau atau biru-kuning tergantung tipe defisiensinya.
Penyebab Buta Warna Parsial
Berikut beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab munculnya buta warna parsial:
- Faktor genetik / bawaan
Sebagian besar kasus buta warna (termasuk parsial) diwariskan secara genetik. Mutasi pada gen yang mengatur kerucut warna dapat menyebabkan beberapa kerucut tidak bekerja optimal. - Gangguan struktural retina / kerusakan sel cone
Kerusakan pada sel kerucut retina akibat penyakit atau cedera bisa menyebabkan sebagian sel warna tidak berfungsi. - Penyakit mata atau kondisi medis
Penyakit seperti glaukoma, degenerasi makula, katarak, atau efek samping obat tertentu bisa menurunkan persepsi warna. - Penuaan / perubahan lensa
Seiring umur bertambah, lensa mata bisa menjadi keruh atau lebih kuning, yang bisa memengaruhi persepsi warna dan menciptakan efek “parsial” dalam penglihatan warna.
Gejala & Tanda-tanda yang Bisa Dirasakan
Orang dengan buta warna parsial mungkin mengalami satu atau beberapa gejala berikut:
- Kesulitan membedakan warna tertentu
Misalnya merah vs hijau, atau biru vs kuning tergantung jenis defisiensi. - Warna tampak pudar atau kurang cerah
Warna yang seharusnya terang bisa tampak kusam. - Kebutuhan cahaya lebih terang
Dalam kondisi kurang cahaya, kebingungan terhadap warna bisa semakin meningkat. - Kesalahan dalam membaca grafik, peta, atau signal warna
Misalnya kesukaran memilih kabel listrik berdasarkan warna, atau lampu lalu lintas. - Gejala yang muncul perlahan
Kadang orang tidak menyadari sejak kecil, baru menyadari ketika ada tugas visual warna tertentu.
Gejala-gejala ini bisa ringan, sehingga banyak orang hidup tanpa menyadari mereka memiliki kondisi ini.
Diagnosis & Pemeriksaan
Untuk mengetahui apakah seseorang menderita buta warna parsial, dokter mata bisa melakukan sejumlah tes:
- Tes Ishihara (plate warna)
Menggunakan gambar terdiri dari titik berwarna yang membentuk angka atau pola. Orang dengan buta warna mungkin sulit melihat pola tertentu. - Tes Farnsworth D-15 atau tes pemisahan warna
Tes lebih lanjut untuk memeriksa jenis defisiensi warna. - Tes spektrum komputer atau pengujian peralatan digital
Menggunakan layar atau perangkat lunak khusus yang menampilkan pilihan warna dan meminta subjek mengidentifikasi. - Pemeriksaan retina / pemeriksaan mata lengkap
Untuk mendeteksi apakah ada kerusakan pada retina atau lensa yang mempengaruhi persepsi warna.
Diagnosis tepat penting agar pasien mendapat penanganan dan adaptasi yang sesuai.
Pengobatan & Penanganan
Sayangnya, untuk kondisi buta warna parsial bawaan secara genetik, belum ada obat yang bisa mengembalikan sel kerucut yang sudah tidak berfungsi.
Namun, ada beberapa penanganan dan strategi adaptasi yang bisa membantu:
- Kacamata/titik kontak dengan filter warna
Beberapa lensa dengan filter tertentu bisa meningkatkan kontras antara warna yang membingungkan, membantu pemisahan warna. - Aplikasi dan perangkat bantu digital
Ada aplikasi smartphone yang bisa mengenali dan menyebutkan warna dari objek kamera. - Pelabelan warna & sistem alternatif
Menggunakan label, petunjuk bentuk, atau urutan daripada mengandalkan warna saja (misalnya urutan lampu lalu lintas: merah di atas, hijau di bawah). - Menghindari profesi yang sangat bergantung pada persepsi warna
Jika kondisi sudah diketahui sejak awal, seseorang dianjurkan memilih jalur karier yang tidak memerlukan pembeda warna akurat. - Penanganan penyebab sekunder
Jika buta warna parsial muncul karena penyakit mata atau efek obat, menangani penyakit utama bisa memperbaiki kondisi warna. - Penelitian gen terapi
Beberapa penelitian gen terapi sedang dijalankan untuk jenis buta warna total atau defisiensi berat, tetapi belum menjadi solusi rutin bagi manusia.
Hidup Dengan Buta Warna Parsial
Banyak orang dengan kondisi ini tetap menjalani kehidupan normal tanpa hambatan besar. Berikut tips agar lebih adaptif:
- Gunakan kontras tinggi dalam desain atau tampilan visual
- Meminta bantuan orang lain ketika memilih warna penting
- Memberi tahu guru atau rekan kerja agar tidak memakai instruksi berdasarkan warna saja
- Menggunakan teknologi bantu sebagai alat pendukung
Kesimpulan
Buta warna parsial adalah kondisi di mana seseorang kehilangan kemampuan membedakan sebagian warna, bukan buta warna total. Penyebabnya bisa genetik, kerusakan sel retina, penyakit mata, atau perubahan lensa seiring usia. Meski belum ada obat pasti, berbagai adaptasi dan alat bantu dapat membuat kehidupan penderita lebih praktis dan nyaman. Penting untuk melakukan pemeriksaan mata apabila merasakan kesulitan membedakan warna agar diagnosis dini bisa membantu menentukan strategi terbaik.
