Akui Kritik Terasa Sakit, Prabowo Tetap Terbuka

Akui Kritik Terasa Sakit, demikian pengakuan Prabowo Subianto dalam sebuah acara dialog publik di Jakarta. Ia menyampaikan bahwa kritik, meski kadang menohok, merupakan bagian penting dari kehidupan demokrasi. Menurutnya, rasa sakit yang timbul dari kritik tidak boleh menjadi alasan untuk menutup diri dari masukan, apalagi dari rakyat yang menjadi pemegang kedaulatan.

Baca Juga: Aryna Sabalenka Karier Tenis

Kritik sebagai Bahan Perbaikan

Prabowo menekankan bahwa setiap pemimpin harus siap menerima kritik, terutama yang disampaikan dengan niat membangun. “Kritik itu ibarat obat, kadang pahit tapi bermanfaat,” ujarnya. Akui Kritik Terasa Sakit bukan berarti menolak kritik, melainkan mengakui sisi manusiawi yang kadang tersentuh oleh kata-kata tajam. Namun, dari situlah proses perbaikan dan introspeksi diri dimulai.

Ia juga mengajak para pejabat dan pemimpin di semua level untuk bersikap terbuka. Baginya, hanya dengan mendengarkan masukan, kebijakan bisa disesuaikan demi kepentingan rakyat.

Pesan untuk Generasi Muda

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo berpesan kepada generasi muda agar tidak takut mengkritik. Ia percaya, suara anak muda sangat berpengaruh dalam membentuk arah kebijakan negara. Akui Kritik Sakit memang benar adanya, tetapi jika kritik dilakukan dengan argumen yang kuat dan etika yang baik, maka manfaatnya akan jauh lebih besar daripada rasa tidak nyaman yang ditimbulkan.

Prabowo mengakui bahwa sepanjang karier politiknya, ia kerap menjadi sasaran kritik, baik dari lawan politik maupun masyarakat umum. Namun, ia memilih untuk menganggapnya sebagai bahan refleksi.

Menjaga Ruang Demokrasi Tetap Hidup

Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa demokrasi hanya bisa bertahan jika ruang untuk berpendapat tetap terbuka. Ia mengajak semua pihak untuk menghormati perbedaan pandangan, termasuk ketika kritik dilontarkan secara terbuka. Bagi Prabowo, kritik adalah tanda bahwa masyarakat masih peduli dan ingin melihat negara maju.

Akui Kritik Terasa Sakit, tetapi menutup ruang dialog justru akan membuat bangsa mundur. Karena itu, ia berkomitmen untuk terus mendengarkan aspirasi rakyat, bahkan ketika kata-kata yang disampaikan terasa keras.

Kesimpulan

Pernyataan Prabowo bahwa ia Akui Kritik Terasa Sakit menunjukkan sikap rendah hati dan keterbukaan terhadap masukan. Dalam iklim demokrasi yang sehat, kritik adalah pengingat bahwa pemimpin bekerja untuk rakyat, dan rakyat memiliki hak untuk menilai. Sikap seperti ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi pejabat publik lainnya agar tidak alergi terhadap suara rakyat.